Kajian Teologis Tentang Persembahan dalam Alkitab
Abstract
The background of the problem of offering sacrifices was changed in the form of money as a sacrifice of gratitude to God so that there was an error in giving offerings. Theological Study of Offerings in the Bible. The purpose of this paper is to describe the theological Theological Study of Offerings in the Bible. By analyzing the text in accordance with the principles of exegesis, to get the meaning contained in the context of theological study of offerings in the Bible. The results of the analysis of a true offering are first, so that you offer your body as a living sacrifice (Romans 12:1), second, a true sacrifice (Mark 12:42), third, your whole life to God (Luke 2:37). The purpose of the description of the theological study of the offerings in the Bible consists of: first, the Old Testament. God commanded His people, Israel, to bring sacrifices in worship. That is why in the book of Leviticus, we recognize burnt offerings, grain offerings, sin offerings, salvation offerings and so on. The Israelites did not face God with their bare hands but brought their respective offerings from home so that the customs and culture were carried out by Christians until now. Second, the New Testament. by the mercy of God I exhort you, that you present your bodies as a living sacrifice, holy and acceptable to: this is your true worship. God wants a living offering, which is a body offering, so that God will use it to serve God and serve fellow human beings. Third, Bible Analysis. Modern Bible science shows how much the New Testament depends on the Old Testament. The New Testament tells of a new and unexpected work of God taking place in Jesus of Nazareth, but one of the main aspects of the message is that Jesus fulfilled the expectations of the Old Testament. After all, in preaching and teaching, apologetics and ethics, the Old Testament scriptures were the source and benchmark for the New Testament church.
Keywords: theological studies, offering, bible
Abstrak. Latar belakang masalah korban persembahan dirubah dalam bentuk uang sebagai korban syukur kepada Tuhan sehingga salah terjadi kekeliruan dalam memberi persembahan. Kajian Teologis Tentang Persembahan Dalam Alkitab. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan Kajian teologis tentang persembahan dalam Alkitab secara teologis. Dengan analisis teks sesuai dengan prinsip-prinsip eksegesis, Untuk mendapatkan makna yang terkandung didalam konteks kajian teologis tentang persembahan dalam alkitab. Hasil analisis Persembahan yang benar adalah pertama, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup (Roma 12:1), kedua, persembahan yang benar (Markus 12:42), ketiga, seluruh hidupnya untuk Tuhan (Lukas 2:37). Tujuan Deskripsi Kajian Teologis Tentang Persembahan dalam Alkitab terdri atas: pertama, Perjanjian Lama. Tuhan memerintahkan umat-Nya yaitu Israel untuk membawa korban dalam ibadah. Itulah sebabnya dalam kitab imamat, kita mengenal korban bakaran, korban sajian, korban penghapus dosa, korban keselamatan dan lain-lain. Bangsa Israel mengahadap Tuhan bukan dengan tangan kosong tetapi membawa persembahan masing-masing dari rumah sehingga adat dan budaya itu dilakukan umat Kristiani sampai sekarang. Kedua, Perjanjian Baru. kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada: itu adalah ibadahmu yang sejati. Tuhan menginginkan persembahan yang hidup yaitu persembahan tubuh, supaya dipakai Tuhan untuk melayani Tuhan dan melayani sesama manusia. Ketiga, Analisis Alkitab. Dari ilmu pengetahuan Alkitab modern nyatalah betapa banyak ketergantungan Perjanjian Baru pada Perjanjian Lama. Perjanjian baru menceritakan terjadinya karya Allah yang baru dan tidak terduga-duga dalam diri Yesus orang Nazaret, tetapi salah satu aspek pokok dari pemberitaan tersebut ialah bahwa Yesus menggenapi harapan-harapan perjanjian Lama. Lagi pula, dalam pemberitaan dan pengajaran, apologetika dan etika, kitab-kitab suci Perjanjian Lama adalah sumber dan tolok ukur bagi jemaat Perjanjian Baru.
Kata kunci: Kajian teologis, persembahan, Alkitab
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Baker, D. L. (2010). Satu Alkitab Dua Perjanjian : suatu studi tentang hubungan teologis antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Barth, C. (2009). Theologi Perjanjian Lama 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Barth, C. (2009). Theologia Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Boland, B. (2008). Tafsiran Alkitab : Kitab Amos. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Brotosudarmo, D. S. (2008). Pendidikan Agama Kristen untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: ANDI Offset.
Calvin, Y. (2013). Institutio : Pengajaran Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Chilton, B. (2012). Studi Perjanjian Baru Bagi Pemula. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Lillback, D. W. (2008). Penuntun kedalam Theologi Institutes Calvin: Esai-esai dan Analisis. Surabaya: Momentum.
Ord, R. B. (2018). Pada Mulanya : Penciptaan dan sejarah keimanan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Rogerson, J. (2011). Studi Perjanjian Lama Bagi Pemula. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ryrie, C. C. (1991). Teologi Dasar 1. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Ryrie, C. C. (1991). Teologi Dasar 2. Yogyakarta: ANDI Offset.
Schreiner, L. (2012). Adat dan Injil : Perjumpaan adat dengan iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Schumann, O. H. (2018). Agama Yahudi : pendekatan pada ilmu agama-agama 3. Jakarta: BPk Gunung Mulia.
Simanjuntak, J. (2017). Ilmu Belajar & Didaktika Pendidikan Kristen. Yogyakarta: ANDI.
Tjandra, L. (2008). Latar Belakang Perjanjian Baru (2)- Agama. Malang: Literatur SAAT.
Tohirin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Dan Bimbingan Konseling: Pendekatan Praktis untu Peneliti Pemula dan Dilengkapi Dengan Contoh Transkrip Hasil Wawancara serta Model Penyajian Data. Jakarta: Rajawali.
Tung, K. Y. (2013). Filsafat Pendidikan Kristen. Yogyakarta: ANDI.
Uno, H. B. (2016). Model Pembelajaran menciptakan Proses belajar mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Refbacks
- There are currently no refbacks.