PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEBAGAI SARANA MISI BAGI PEMUDA
Abstract
Allah memiliki misi yang luar biasa bagi manusia. Misi Allah tidak berhenti sampai menyelamatkan manusia, tetapi Allah juga ingin agar orang yang telah diselamatkan dapat menjadi murid-Nya. Misi itu diproklamirkan dalam Amanat Agung-Nya dalam Matius 28 :19-20. Amana Agung ini bukan hanya ditujukan kepada kedua belas murid, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua orang percaya di segala tempat dan waktu. Generasi muda adalah generasi yang begitu penting dipandang dalam berbagai elemen yang ada. Karena pada waktu usia mudalah orang pada masa yang cukup produktif untuk melakukan banyak hal. Masa muda adalah masa dimana titik balik dalam meniti karir ataupun masa depan yang diimpikan. Banyak orang muda tidak menyadari akan hal itu, menjadi tugas dan tanggungjawab kita sebagai anak-anak muda yang hidup didalam Kristus, untuk menjadi garam bagi generasi muda sekarang ini. Dari perspektif Amsal 22, masa muda adalah waktu-waktu krusial di mana seseorang menetapkan fondasi, jalan, dan arah hidupnya. Inilah masa di mana seseorang seharusnya menerima seluruh pengajaran dan prinsip kebenaran yang akan terus ia pegang erat seumur hidup. Jika masa tersebut diisi dengan segala hal yang berharga, berbobot, dan bermutu, maka arah hidup orang tersebut akan jelas dan bahkan sampai masa tua ia akan tetap mengikuti jalan tersebut.
Kata Kunci : Pendidikan agama Kristen, Misi dan Pemuda.
Abstract
God has a tremendous mission for humans. God's mission does not stop at saving mankind, but God also wants people who are saved to become His disciples. That mission is proclaimed in His Great Commission in Matthew 28: 19-20. The Great Amana is not only addressed to the twelve disciples, but is also the responsibility of all believers at all times and places. The younger generation is a generation that is so important in terms of various existing elements. Because at a young age people are productive enough to do many things. Youth is a time where a turning point in pursuing a career or a dreamed future. Many young people do not realize that, it is our duty and responsibility as young people who live in Christ, to become salt for today's young generation.From the perspective of Proverbs 22, youth are crucial times in which a person sets the foundation, path, and direction of his life. This is the time when a person should accept all the teachings and principles of truth which he will hold dear for the rest of his life. If that period is filled with all things that are valuable, weighty, and of quality, then the person's life direction will be clear and even into old age he will still follow that path.
Keywords: Christian religious education, Mission and Youth.
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Edmund Woga, CSsR, Dasar-dasar Missiologi, (Yogyakarta: KANISIUS, 2002), 13-14.
H Venema, Injil untuk Semua Orang, (Jakarta: Yayasan Komunikasi bina Kasih, 1997), 3.
H. Nana Sudjana dan H. Awal Kusumah, Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi (Jakarta : Sinar Baru Algesindo,2004), 1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung : Alfabeta, 2008), hlm.399
Hutabarat O. R. Model-model Pembelajaran Aktif Pendidikan Agama Kristen SD, SMP, SMA berbasis Kompetensi, (Jakarata: Bina media informasi, 2006), 27.
Ratumanan T. G, Belajar dan pembelajaran, (Surabaya: Unessa University PRESS, 2002), 33.
DW. Ellis, Metode Penginjilan, (Jakarta:YKBK/OMF, 1999), 105.
Refbacks
- There are currently no refbacks.