Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk Karakter Siswa

Andre Rendy Ratag

Abstract


Pendidikan Agama berbasis karakter merupakan suatu jawaban yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait kerusakan moral dan jati diri suatu bangsa. Pendidikan karakter mulai didapatkan anak sejak di bangku sekolah. Sekolah sebagai tempat penyenggara pendidikan karakter tersebut diharapkan dapat menjadi wadah yanga mampu mewujudkan dari pendidikan karakter tersebut.

Pada dasarnya pendidikan agama Kristen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan bagian terintegral dari pendidikan agama Kristen. Salah satu orientasi pendidikan karakter dari perspektif Kristen adalah pemulihan secara utuh dalam menemukan jati dirinya di hadapan Tuhan, dan mampu menemukan dan mengembangkan talenta yang Tuhan telah berikan di dalam dirinya. Keberadaan siswa bukan hanya diisi dengan ilmu secara kognitif saja, namun tidak berarti juga membatasi ruang gerak siswa dalam kemampuannya mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi dan sains.

Kata Kunci : Pendidikan Agama Kristen berbasis Karakter, Jati diri.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Brownlee, Malcolm. 2006. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-faktor

Di Dalamnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Budiyana, Hardi. 2011. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen. Surakarta: STT Berita Hidup.Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Renika Cipta.Lickona, Thomas. 2012. Pendidikan Karakter. Bantul: Kreasi Wacana. 27 Joshua Maruta dan Cornelius Sianturi. 2008. The Secret of Personal Power.(Singapura: Training For Excellence), hlm. 15. Maruta, Joshua dan Corenelius Sianturi. 2008. The Secret of Personal

Power. Singapura: Training For Excellence.

Nainggolan, John M. 2006. Guru Agama Kristen. Bandung: Jurnal Info

Media.

Robianto, Robert. 2009. “Pendidikan Budi Pekerti Mengikis Korupsi”.

BAHANA, Vol. 217, Mei 2009.

Sabdono, Erastus. 2014. Hidupku BagiMu. Jakarta: Rehobot Literature. Saragih, A. Hasan. 2008. “Kompetensi Minimal Seorang Guru Dalam

Mengajar”. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, Vol. 5, No. 1, Juni 2008. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada. Sidjabat, B. S. 2010. Mengajar Secara Profesional. Bandung: Kalam

Hidup.

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Suprihatiningrum, Jamil. 2014. Strategi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Telaumbanua, Arozatulo. 2015. Saya Pasti Bisa Seperti Rajawali.

Sukoharjo: Born Win’s Publishing. Krisis Masa Muda dan Pembentukan

Karakter”. Bahan Seminar di Yogyakarta, Selasa 28 Juni 2011. Thiessen, Henry C. 2000. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


situs toto toto togel

situs toto

togel online

toto slot

situs toto

bandar togel

toto slot

situs toto

slot88
slot88
slot88
slot777
slot gacor
slot dana
slot gacor 777
slot qris
slot qris
slot thailand
slot gacor
slot88

slot777

slot gacor

slot777

slot88

slot gacor

slot777

merahtoto

merahtoto

slot777

hijautoto

kuningtoto

game slot

kuningtoto slot

kuningtoto

link kuningtoto

birutoto

birutoto