PERAN PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA
Abstract
Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga bertujuan mendidik agar anak berkarakter Kristen mencerminkan nilai-nilai Kristuani, yang didasarkan relasi spiritualitasnya dengan Tuhan yang adalah pusat Kasih, Kedamaian dan Pengampunan. Anak yang berkarakter Kristen akan membangun relasi dengan sesama dan ciptaan lainnya dengan baik sehingga akan terbangun komunikasi yang saling menghargai,bertoleransi, hidup harmonis meskipun dalam perbedaan dan kepelbagaian. Peran pendidik utama dan pertama orangtua dalam keluarga menjadi fondasi bagi bekal anak Indonesia dalam kemajemukan dan multikultural. Di tengah-tengah hiruk pikuk kesemarakan kehidupan beragama pada satu sisi dan pada sisi lain seringkali terjadi peristiwa-peristiwa yang mengatasnamakan agama menggunakan kekerasan terjadi di Indonesia ataupun di negara-negara lainnya. Keluarga merupakan tempat seseorang belajar, dengan cara paling praktis dan konkret untuk mengasihi orang-orang lain, khususnya dalam kelemahan mereka. Dalam keluarga mereka saling terikat oleh janji kehidupan, kehidupan darah, atau komitmen yang utuh. Anak-anak belajar dari hal yang mereka jalani dalam kehidupan mereka.
Kata Kunci : Pengajaran PAK, Keluarga, Karakter.
Abstract
Christian Religious Education in the family aims to educate children so that Christian characters reflect Christian values, which are based on their spiritual relationship with God who is the center of Love, Peace and Forgiveness. Children with Christian character will build good relations with others and other creatures so that communication will build mutual respect, tolerance, and live in harmony even in differences and diversity. The role of the primary and first educator of parents in the family is the foundation for the provision of Indonesian children in pluralism and multiculturalism. In the midst of the hustle and bustle of the splendor of religious life on the one hand and on the other hand, incidents often occur in the name of religion using violence in Indonesia or in other countries. Family is where one learns, in the most practical and concrete way to love others, especially in their weaknesses. In the family they are bound to each other by the promise of life, life of blood, or complete commitment. Children learn from what they go through in their lives.
Keywords: PAK Teaching, Family, Character.
Full Text:
PDFReferences
http://balitbangdiklat.kemenag.go.id/posting/read/2053-Kapuslitbang-Bimas-Agama-Moderasi-Agama-Sangat-Penting-di-Tahun-Politik
http://www.madinaonline.id/khazanah/dunia-islam/kaum-moderat-harus-bersuara-menantang-radikalisasi-agama/28 maret 2018, pendapat Romo Benny ini menginspirasi penulis memilih juduk artikel tentang PAK keluarga, pendidikan iman dalam keluarga menjadi modal dasar anak-anak bertumbuh kuat dalam imannya tetapi menghargai perbedaan serta menjaga keutuhan bangsa.
Peraturan Menteri 2010 tentang Pembangunan Karakter Bangsa., 1
Masykouri.(2005). Faktor Penyebab Anak Berperilaku Agresif.Tersedia dalam http://www.BelajarPsikologi.com.
Anderso.Mavis L. (1993). Pola Mengajar Sekolah Minggu, Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Homrighausen.E.G. (2012).Pendidikan Agama Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Craig Dykstra,. Vision and a Character. A Chiristian Educator Alternative to Kohlberg(Newyork: Paulist Press, 1981), 50.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara, 2007, 151.
Punaji Setyosari. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta. Prenada Media Group, 2010
Refbacks
- There are currently no refbacks.